Selasa, 04 Januari 2011

KHUTBAH JUMAT MENGATASI STRESS MENURUT AL QURAN




Mengatasi Stress Menurut Al Qur’an

            Dalam kehidupan modern, stress menjadi semacam pelengkap hidup. Banyak masalah dan sedikit solusi yang diketahui. Orang yang kurang kuat imannya, dapat melakukan bunuh diri. Orang yang kuat iman, tapi terlalu berambisi dalam mencapai sesuatu, dapat mengalami stroke. Seorang dokter neurogi berkata,”sekalipun tekanan darah tinggi, insya Allah tidak akan stroke, selama orangnya tidak stress.”Berarti, stress pemicu utama lahirnya stroke yang banyak mendera orang dinegara ini.
            Stress yang datang pada diri seseorang banyak penyebabnya. Siswa yang tidak lulus ujian nasional, dapat stress. Orangtua yang mengurus anaknya mencari sekolah yang lebih tinggi, dapat stress. Pejabat yang terlalu sibuk dapat stress. Rakyat kecil yang sukar mendapat makan, dapat stress. Calon dewan yang mengeluarkan ratusan juta rupiah dalam pemilihan, bisa stress, jika suara yang diharapkan tidak seperti yang diprediksikan. Al hasil, semua golongan dan status social, berpeluang stress. Laki-laki maupun perempuan. STRESS PENYAKIT ZAMAN SEKARANG, SAMA SEPERTI PENYAKIT SULIT TIDUR, YANG MENYEBABKAN KETERGANTUNGAN PADA OBAT, STRESS BELUM DIALAMI ZAMAN DAHULU.

Sidang Jum’at Yang dirahmati Allah
            Menurut Dokter Neorologi, perasaan stress menjadi musuh dalam selimut. Perasaan ini datang tiba-tiba dan sulit dikendalikan. Bila tidak, dapat memicu timbulnya berbagai penyakit, seperti jantung, darah tinggi dan stroke. Ibarat sedia payung sebelum hujan. Menghindari stress ada baiknya dilakukan dengan cara-cara berikut :
Pertama Mengeluarkan energi positif, yaitu optimis dalam menghadapi setiap permasalahan. Jangan terlalu keras terhadap diri sendiri. Ketahuilah bahwa setiap rencana ada hambatannya. Tapi ada pula solusinya. Oleh sebab itu, harus bersikap lebih fleksibel, sehingga dapat menikmati hidup.
Jangan Hadapi Masalah sendirian, permasalahan bisa berkembang sedemikian rupa sehingga tak terpecahkan. Kita adalah makhluk social yang perlu mendiskusikan berbagai permasalahan dengan orang-orang lain. Entah itu orang yang paling menyayangi kita ataupun yang pernah menghadapi masalah yang sama. Saat kita sendirian, biasanya permasalahan menjadi lebih buruk. Dengan berbagi, kita dapat memperoleh perspektif dan menemukan solusinya
Kedua Menjaga kesehatan. Dengan cara olahraga yang teratur, tidur yang cukup, dan mengonkumsi makanan yang bergizi. Olahraga dapat membuat manusia nyaman. Makanan bergizi membangkitkan vitalitas hidup. Oleh karenanya, islam memerintahkan,”konsumsilah makanan yang halalan tayyibah atau yang bergizi.”---Penelitian dilakukan atas berbagai aktivitas fisik. Lewat penelitian itu ditemukan bahwa olah raga meningkatkan kepercayaan diri dan pada gilirannya memperkuat evaluasi diri. Latihan tubuh secara rutin, termasuk jalan cepat, akan langsung dapat memberi konstribusi yang dramatis dalam perbaikan citra diri.
Ketiga Banyak minum air putih, terutama saat diambang kemarahan. Air putih dapat menenangkan perasaan, dan berpikir lebih jernih. Rosulullah menganjurkan kalau marah, hendaknya berwudhu dan mendinginkan badan (HR. Muslim)
Keempat Meluangkan waktu sedikit, untuk setiap minggu, keluar dari rutinitas, dengan berkumpul bersama keluarga atau berkunjung kepada teman-teman. Nabi mengajarkan hubungan hubungan silaturahmi, sebab dapat menambah rizki dan memperpanjang umur (HR. Muslim)
Pada saat kita ingin berada ditengah-tengah teman-teman atau keluarga, kita sering menginginkannya dengan pengertian dan selera kita sendiri. Jika setiap orang melakukan hubungan dengan cara seperti ini, tidak ada, seorangpun yang akan merasakan kebahagiaan. Karena itu, jangan hanya memikirkan apa yang anda inginkan, tetapi pikirkan pula apa yang sesungguhnya mereka inginkan.---Pertimbangkan pula mengapa penting meluangkan dan menikmati waktu bersama-sama. Terimalah bahwa akan selalu ada perbedaan diantara setiap orang. Jika Anda fleksibel, Anda akan menikmati waktu Anda dan merasa lebih dekat dengan mereka.
Kelima Meningkatkan rasa humor. Secara klinis, humor dapat mengatasi stress. Alhamdulillah kini sudah muncul kelompok-kelompok ditelevisi yang menjajakan humor lima sampai sepuluh menit untuk sekedar relaksasi. Jangan sampai kita lupa meluangkan waktu biar sebentar. Ada seorang kyai dipesantren tahun 50-an, sering mendatangi suatu desa yang berjarak 15 kilometer dari kota, dan membayar pemuda-pemuda yang pintar membawakan cerita humoris.
Kalau Kita mengidolakan Rosulullah SAW dan para Sahabat Rosulullah maka sosok Nabi sangat humoris dan juga ada diantara para sahabat demikian, banyak riwayat yang menceritakan tentang canda nabi Muhammad SAW diantaranya :
Pernah seseorang perempuan datang kepada Rosul SAW untuk mengundang Beliau bersantap dirumahnya. Wanita itu memperkenalkan dirinya sebagai”Istri Si A”, Nabi bersabda:”Oh…suamimu itu yang ada bintik putih dimatanya?” Perempuan tersebut terheran-heran,”Tak ada bintik putih di mata suamiku,”jawabnya serius. ---“Segeralah kembali untuk melihatnya?Ucap Nabi…Sang istri bergegas kembali, tetapi sebelum jauh…Nabi yang kali ini bergurau bersabda,”Semua orang ada bintik putihnya dimatanya…tak usah gelisah….Aku akan datang memenuhi undanganmu,”Demikian Rosul SAW, bergurau walau dengan wanita-wanita tetapi gurauan penuh hikmah dan pelajaran.
Dalam riwayat yang lain Aisyah r.a menceritakan bahwa suatu ketika Sauwdah—istri nabi saw, yang lain---berada dikamarku, dan ketika itu juga Rosul bersama kami. Beliau duduk sambil meletakkan satu kakinya dipangkuanku dan yang satu lagi di pangkuan Sauwdah. Aku ketika itu (kata Aisyah) telah mempersiapkan makanan untuk Beliau dan mengajak Sauwdah makan. Tapi ia enggan, maka---kata Aisyah---“Aku mendesaknya makan, atau kalau enggan akan kukotori wajahnya dengan makanan itu.” Namun Sauwdah berkeras untuk tak makan, maka Aisyah ra, mengambil piring yang penuh makanan lalu menempelkannya ke wajah Sauwdah. Rosul Saw, tertawa melihat kelakuanku, lalu Beliau menarik kakinya dan berkata kepada Sauwdah,”Balaslah dia,” Sauwdah kemudian mengambil sedikit dari isi piring makanan itu, lalu meletakkannya di wajahku---kata Aisyah.—Semua itu terjadi dengan penuh canda dan Rosul Saw tertawa riang.

Sidang Juma’at Yang Berbahagia..
            Menurut Al Qur’an, kelima cara yang ditawarkan kesehatan diatas, tidak ada yang bertentangan dengan Al qur’an. Namun, al qur’an lebih memfokuskan terutama dua hal utama, dimana al quran berkedudukan sebagai Syifa’(penawar), solusi menurut al qur’an :
Pertama Sabar, jika stress menghadapi masalah yang sukar diputuskan,”salah atau benarnya sesuatu,” maka al qur’an memberi petunjuk,
( ׎ö9|Ásù ×@ŠÏHsd ( ª!$#ur ãb$yètGó¡ßJø9$# 4n?tã $tB tbqàÿÅÁs? ÇÊÑÈ
Maka bersabar itu lebih indah dan hanya kepada Allah tempat memohon pertolongan (Qs. Yusuf : 18). Ucapan itu disampaikan Nabi Yakub, ketika anak-anaknya datang membawa kemeja yang berlumur darah kepunyaan yusuf , sebagai bukti bahwa ia telah diterkam binatang buas. Daripada stress, karena darahnya meragukan, Nabi Yakub berkata,sabar itu lebih indah.
Demikian siti Maryam, ketika dituduh melacur karena melahirkan anak Isa tanpa ayah, juga sabar, untuk mengobati stress yang berkepanjangan. Bahkan Aisyah, istri Rosulullah, ketika digosipkan, juga menjadikan sabar sebagai pengobatan dalam stressnya.
Jalan hidup manusia tidak selamanya mulus. Tidak jarang, aral melintang menghadang ditengah-tengahnya. Dan manusia sebagai makluk Tuhan yang tidak sempurna, kerapkali mudah menyerah, putus asa, kalah, depresi, dan stress. Padahal, dirinya masih punya hidup, yang itu berarti harapan untuk bangkit dari keterpurukkan selalu ada.
Islam mengajarkan kiat-kiat terbaik bagi umatnya untuk menghadapi hidup yang dianggap sebagai keburukkan. Salah satunya mengajarkan kesabaran. Yakni, menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan dapat juga merugikan orang lain.
Kedua Dzikrullah, mengingat Allah (dzikurllah) termasuk dapat mengatasi stress. Dengan mengingat dan mengembalikan segalanya dari dan untuk Allah, maka stress akan dapat diatasi. Sesuai al qur’an
tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä ûÈõuKôÜs?ur Oßgç/qè=è% ̍ø.ÉÎ/ «!$# 3 Ÿwr& ̍ò2ÉÎ/ «!$# ûÈõyJôÜs? Ü>qè=à)ø9$#
28.  (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

Menurut ulama tafsir, yang termasuk dzikullah adalah, melakukan shalat, membaca al quran, dan langsung menyebut Lailaha Illallah sebanyak-banyak. Diperkuat al Quran
(#qãZŠÏètFó$#ur ÎŽö9¢Á9$$Î/ Ío4qn=¢Á9$#ur 4 $pk¨XÎ)ur îouŽÎ7s3s9 žwÎ) n?tã tûüÏèϱ»sƒø:$# ÇÍÎÈ
  1. Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',

Menurut Huzaifah, bila Nabi bersedih atau menghadapi masalah, beliau langsung melakukan shalat, sekalipun sedang dalam perjalanan. Memperbanyak dzikurllah berupa shalat sunat, atau membaca Al quran, atau istiqfar atau membaca Lailaha Illallah.
Rosulullah bersabda,maukah kalian aku beri tahu tentang amalan kalian yang paling baik, paling diridhoi oleh Tuhan kalian, paling bisa mengangkat derajat kalian, lebih baik bagi kalian daripada kalian diberi emas dan perak, dan lebih daripada kalian bertemu musuh kalian dalam peperangan (jihad) yang mana kalian membunuh mereka dan mereka membunuh kalian?Para sahabat bertanya,Apakah itu, wahai Rosulullah?Beliau menjawab,Zikrullah.(Hr. Ibnu majah dan Abu darda)
Zikir menurut bahasa artinya ingat. Zikrullah dengan demikian artinya ingat kepada Allah. Mengingat disini tidak semata-mata mengingat namaNya dalam hati, tetapi juga mengucapkannya dengan lisan. Karena itu, ada dua jenis zikir, yakni zikir dengan hati dan zikir dengan lisan. Dua-duanya oleh rosulullah dianjurkan untuk dilakukan.
Tidak semua orang bisa bersedekah dengan emas dan perak, namun dengan berzikir secara tulus, pahala yang diberikan kepada orang tersebut bisa melampaui orang yang bersedekah emas dan perak. Demikian juga, tidak setiap orang bisa ikut berjihad dijalan Allah secara fisik dalam peperangan karena berbagai macam uzur (halangan syari),namun hampir mustahil manusia tidak bisa berzikir dalam segala kesempatan, kecuali memang orang tesebut melalaikannya.

Disamping kedua hal tersebut, adalah akidah, dengan menyakini kebenaran ayat al quran yang berbunyi Inna Maal usri yusra(sesungguhnya setelah kesulitan, ada kemudahan, setelah kesulitan, ada kemudahan) –--(disebutkan dua kali), Menurut ulama tafsir, karena kata kesulitan (al-Usri), menggunakanaldan kemudahan (yusra), tidak menggunakan al berarti, kesulitan itu satu macam, tapi ada beberapa solusi kemudahan. Berarti dua alternative kemudahan dalam satu kesulitan. Misalnya konsultasi dengan dokter, namun bisa juga mencari pengobatan lahir dan batin, menggunakan petunjuk al quran sebagai syifa.
            Dari uraian khutbah singkat kali ini , dapat dipahami bahwa mengatasi stress sesuai dengan al quran, disamping mencari solusi berupa pengobatan lahir, juga diperlukan pengobatan batin, yaitu menyakini kesempurnaan Tuhan, dan menyakini kekurangan manusia serta kaifiatnya, banyak bersabar, shalat, dan dzikir. Praktek Rosulullah SAW dalam menyegarkan dan menghilangkan stress, diantaranya dianjurkan kepada umatnya berpuasa, dan bercampur isteri dua kali seminggu. Allahu  alam bi sawab




Tidak ada komentar:

Posting Komentar